0 Pesan di balik kejadian

Pada bulan november yang lalu ,kira kira saat itu hari senin. Saya pergi ke sekolah bersama ibu serta adik saya dengan motor ,karena kami terlambat ,kami pun terburu buru ,saat kami hendak menyebrang tiba tiba ada motor yang melaju cepat dari arah yang berlawanan. Kami pun tak bisa menghindari tabrakan ,karena saya di bonceng di belakang jadi saya terpental jauh ,saya merasa tidak terluka parah namun saya terkejut sesaat ketika melihat kaki saya yang sedikit aneh dan saya pun tidak bisa berdiri ,lalu ada seseorang yang tidak di kenal menghampiri saya dan menggendong saya menuju ke pinggir trotoar. Saya melihat banyak orang membantu ibu dan adik saya ,saya melihat dari pinggir trotoar mereka tidak terluka parah ,segera kami pun dibawa kerumah sakit terdekat. Sesampainya di UGD rumah sakit kami di obati ,dan lagi lagi saya terkejut syaraf kaki saya tidak dapat di gerakan ,lalu seorang perawat mengeluarkan papan untuk menyangga kaki saya agar lurus ,segera saya di bawa ke tempat x-ray ,disana kaki saya di periksa dan saya mendengar pembicaraan dokter dengan perawat katanya 2 ruas tulang saya patah total ,saya harus di operasi. Saya menarik nafas sesaat dalam pikir saya “apakah saya sanggup??”

Setelah saya selesai di x-ray saya segera di arahkan ke ruang inap. Saya merenungkan apa yang telah terjadi dari pagi ,saya masih tidak percaya kejadian ini menimpa diri saya. Singkat cerita saya pun di beri obat tiap saat dan tensi darah saya pun di cek namun setiap hari tensi darah saya naik ,itu menunjukan bahwa saya tidak dapat segera di operasi. Keluarga saya pun berdoa dan terus berdoa ,hingga pada suatu hari tensi darah saya normal saya merasa doa saya terkabul ,sehingga dokter pun memutuskan besok akan operasi ,saya berdebar dan berdoa semoga saya segera sembuh dan dapat keluar dari rumah sakit ini.

Keesokan harinya saya di sarankan oleh dokter untuk puasa seharian agar operasi berjalan lancar ,tiba saatnya operasi ,saya sangat berdebar ,saya hanya dapat terbaring di kasur. Setelah saya menunggu lama ,tiba saatnya saya untuk di operasi saya sangat berdebar ,namun semua dokter sangat baik mereka memberikan penghiburan untuk saya ,mereka mengajak saya ngobrol ,namun pada saat itu juga mereka menyuntikan obat bius total ke saya sehingga saya langsung tak sadarkan diri ,kira kira 1 jam kemudian saya bangun dari efek obat bius ,saya merasa antara sadar dan tidak ,saya berada di ruangan x-ray ,lalu saya tidak sadarkan diri lagi ,ketika saya dibawa ke ruangan inap saya ,ternyata kedua orang tua saya sudah menunggu ,namun saya masih merasa antara sadar dan tidak sadar. Keesokan harinya saya baru merasa sadar total ,saya terkejut kaki saya sudah tidak di alaskan papan pikir saya “berarti operasi kemarin berjalan dengan lancar” ,saya sangat senang dan bersyukur ,lalu kesenangan saya bertambah ketika teman saya datang menjenguk ,menghibur saya dan memberikan semangat untuk saya.

Lalu kira kira 2 hari kemudian dokter sudah mengijin kan saya untuk pulang ke rumah ,betapa senangnya saya dapat keluar dari ruang inap walaupun saya berjalan menggunakan alat bantu ,setibanya di rumah ,saya merasa asing dengan rumah saya karena sudah 1 minggu saya berada di rumah sakit. Singkat cerita saya selalu cek up ke dokter untuk melihat perkembangan saya.

Setelah 1 minggu berada di rumah sakit dan 1 minggu berada di rumah untuk istirahat akhirnya saya harus sekolah karena akan ujian sekolah ,saya ke sekolah menggunakan alat bantu ,dan betapa rindunya saya ketika bertemu dengan teman teman. Mereka memberikan semangat untuk saya. Hari itu pun berlalu dengan cepat ,hingga saatnya saya harus cek up lagi ke dokter ,dan saya sangat senang ketika dokter mengatakan bahwa saya dapat berjalan tidak menggunakan alat bantu lagi. Awalnya saya merasa aneh saat menginjakan kaki ,akhirnya pun saya terbiasa. Setiap saat saya rutin untuk minum obat dan cek up ke dokter ,hingga saat ini saya masih dalam proses penyembuhan.

Menurut saya pesan di balik kejadiaan ini: "Segala kuasa ada di tangan tuhan" dan juga "Teman sejati adalah teman yang selalu menyuport kita di saat apa pun"